Kamis, 03 Desember 2015

Khasiat Buah Dewandaru

Penggemar kisah-kisah pewayangan klasik tentu sangat familiar dengan nama pohon ini, karena disana dikisahkan jika pohon ini memiliki semacam "kesaktian" yang bisa dimanfaatkan oleh para tokoh wayang tersebut. Tumbuhan ini ada dimana-mana, tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga banyak tumbuh. Tumbuhan dewandaru tersebar di daerah Amerika Selatan seperti Suriname, Brazil, Argentina, Urugay dan Paraguay. Di Indonesia, tumbuhan ini dapat ditemukan di beberapa tempat di pulau Jawa, Sumatera dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Salah satu daerah yang dikenal sebagai habitat dewandaru adalah kepulauan Karimunjawa. Di tempat terakhir, kayu dewandaru sangat kental nuansa magisnya. Sejarah persebaran pohon dewandaru (Eugenia uniflora) hingga ke Indonesia belum diketahui secara pasti. Kecuali berbagai mitos turun temurun yang berkembang di masyarakat.

Dalam terminologi jawa dapat diartikan sebagai kayu ‘Pembawa Wahyu Dewa’. Kata dewandaru banyak dijumpai dalam kisah pewayangan maupun dalam khasanah bahasa Jawa Kuno maupun sansakerta. Karenanya tidak mengherankan jika kemudian pohon bernama dewandaru ini kemudian sarat dengan mitos. Pohon dewandaru dikenal juga sebagai asem selong, belimbing londo, ceremai londo, atau cereme asam. Dalam bahasa Inggris pohon yang dipercaya mempunyai kekuatan magis ini disebut dengan Surinam Cherry, Brazilian Cherry, atau Cayenne Cherry. Sedangkan nama ilmiah tumbuhan ini adalah Eugenia uniflora L., yang mempunyai beberapa sinonim diantaranya Eugenia michelii Lam, Eugenia oblongifolia, Eugenia zeylanica Willd.

Gambaran Buah Dewandaru



Selintas bentuk buahnya mirip buah ceremai, hanya ukurannya lebih besar. Buah Dewandaru berbentuk bulat ber diameter lebih kurang 1,5 – 2 cm dan berwarna merah dengan biji kecil berwarna cokelat.

Bagian luar buah terdapat tonjolan-tonjolan yang mempermudah orang untuk membedakan dengan buah tanaman lain. Tanaman Dewandaru ini sendiri tingginya bisa mencapai 5 – 7 meter dengan batang tegak, berkayu, berbentuk bulat dengan kulit kayu berwarna coklat.

Daun Dewandaru sendiri berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Menurut referensi yang ada, tanaman ini memang hanya tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Tapi, untuk di pulau Jawa, tanaman ini masih jarang ditanam

Dewandaru, khususnya buah dan daunnya sudah dimanfaatkan warga Brazil untuk mengobati gangguan kesehatan secara turun temurun. Daun dan buah tanaman ini digunakan untuk mengatasi diare, rematik, antidiabetes dan antikolesterol.Khasiatnya yang sudah terkenal itu telah mencuri perhatian ilmuwan untuk melakukan penelitian. Tujuannya untuk memberikan landasan ilmiah pemakaiannya. Bahkan, saat ini sudah mulai dibicarakan khasiat dewandaru sebagai antikanker.

Khasiat dan Manfaat Pohon dan Buah serta Daun Dewandaru

1.    Sebagai Sumber Antioksidan 
Buah maupun daun dewandaru terbukti bisa mencegah munculnya kanker atau tumor. Warna merah buah dewandaru menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat kandungan senyawa tertentu. Dari hasil penelitian diketahui mengandung senyawa golongan karotenoid.

Begitu juga dengan daun dewandaru ditemukan senyawa yang bermanfaat sebagai antioksidan dan disebut fenolik. Karotenoid dan fenolik berkhasiat sebagai antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia. Keberadaan radikal bebas menyebabkan kerusakan sel dan pangkal terjadinya penyimpangan pada pola pembelahan sel atau penyebab dari tumor dan kanker.

Belum lagi lingkungan tempat tinggal kita yang dipenuhi polusi, gaya hidup buruk (kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia tambahan) semakin memperkuat posisi radikal bebas menurunkan daya tahan tubuh manusia.

Salah satu langkah yang harus ditempuh untuk menghindari dan mencegah kerusakan sel adalah dengan mengkonsumsi zat golongan antioksidan dalam jumlah cukup.
Jika Anda memanfaatkan buah dewandaru, sebaiknya di jus terelebih dahulu atau dimakan langsung. Buah dewandaru yang sudah masak mengandung likopen yang tinggi.
Perlu juga Anda ketahui bahwa kandungan likopen bisa menurun apabila diolah menjadi produk tertentu. Diperlukan teknik tertentu dalam pengolahan agar kandungan likopen tidak berkurang terlalu banyak. Begitu juga dengan penanganan daun dewandaru. Ilmuwan menemukan bukti kandungan senyawa fenolik pada ekstrak daun yang dikeringkan dengan panas sinar matahari jauh berkurang dibandingkan dengan yang dikeringkan di udara.

2.    Untuk Obat Diare
Selain sebagai antioksidan dewandaru juga bisa mengatasi diare. Warga Brazil menggunakan biji dewandaru untuk mengobati diare.
Para ilmuwan menelitu sejauh mana biji dewandaru berkhasiat sebagai anti kuman. Ternyata protein biji dewandaru mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam kuman, di antaranya adalah kuman penyebab diare.

3.    Mengurangi rasa sakit/ anestesi 
Informasi yang tidak kalah menarik adalah pemakaian daun dewandaru untuk obat antirematik. Khasiat yang ditemukan melalui pemakaian secara turun temurun itu juga sudah didukung data ilmiah yang menggembirakan. Daun dewandaru mengandung minyak atsiri, yang bekerja sebagai analgesik alias penghilang rasa sakit. Sayangnya saat ini penelitian tentang khasiat Dewandaru memang belum banyak dilakukan. Termasuk penelitian lanjutan sebagai penunjang, seperti dosis pemakaian dan aturan pakai.

Buah dan daun Eugenia uniflora digunakan sebagai peningkat kualitas astringent dan mengurangi tekanan darah tinggi (Bandoni et al, 1972). Hasil decocta daun Eugenia uniflora di Paraguai digunakan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah (Ferro et al, 1994). Selain itu juga dapat menurunkan metabolisme lipid dan dapat digunakan sebagai efek proteksi pada trigliserida dan level lipoprotein yang sangat rendah (Ferro et al, 1988).
Daun Eugenia uniflora sebagai obat tradisional berkhasiat sebagai obat mencret (Hutapea, 1994). Aksi anti infamasi yang tinggi juga ditemukan pada daun Eugenia uniflora (Scapoval et al, 1994). Pada Brazilian folk medicine buah Eugenia uniflora digunakan sebagai antidiare, diuretik, antirematik, anti-febrile, dan antidiabetik. Selain itu, ekstrak daun Eugenia uniflora juga sebagai agen hipotensif (Consolini et al, 2000) dan menghambat peningkatan level trigliserida dan glukosa plasma (Matsumura et al, 2000).


Pemanfaatan buah dewandaru sudah dipakai secara luas untuk tujuan komersial. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya apabila kita mengonsumsi buah dewandaru sebagaimana buah-buahan berwarna merah yang mudah diperoleh di pasaran. Yang perlu diingat adalah jangan berlebihan dalam mengkonsumsinya karena semua yang berlebihan hasilnya selalu kurang baik. Dengan cara ini kita dapat menambah jumlah asupan senyawa karotenoid secara bertahap dan mempertahankan kesehatan sel. Osteoporosis, kerusakan pembuluh darah bahkan kanker dan tumor bisa dicegah. Dengan demikian pengembangan budidaya dewandaru perlu dipertimbangkan. Dewandaru bisa tumbuh di berbagai bagian Indonesia mengingat tanah di negara kita dikenal subur.

Khasiat Buah Rambusa

Rambusa merupakan salah satu tanaman yang tumbuh liar, buah tanaman ini mempunyai ukuran kecil yang khas dengan warna kuning terang jika matang dan dibungkus oleh selaput seperti bulu atau jaring-jaring. Tanaman ini mudah dijumpai pada daerah perdesaan karena pada umumnya rambusa tumbuh liar di hutan, perkarangan rumah dan perkarangan yang berumput.



Buah rambusa mempunyai rasa asam dan manis yang begitu menyegarkan, selain enak untuk dikonsumsi buah ini juga mempunyai kandungan gizi yang melimpah sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Di dalam buah rambusa terdapat kandungan mineral seperti potassium, kalsium, dan zat besi. Kandungan potassiumnya sangat berguna bagi tubuh diantaranya dapat menguatkan otot, mencegah stroke, mengontrol tekanan darah, menjaga sistem syaraf dan lain sebagainya. Untuk mengetahui manfaat lainnya, mari simak informasi berikut ini :

1.        Menjaga Kesehatan Tulang
Di dalam buah rambusa terdapat kandungan kalsium tinggi yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang, menyehatkan tulang, dan berguna untuk menjaga kepadatan tulang sehingga dapat terhindar dari resiko terkena osteoporosis.

2.        Mencegah Anemia
Kandungan zat besi di dalamnya berguna untuk membantu memproduksi sel-sel darah merah sehingga dapat mencegah dan mengatasi penyakit anemia.

3.        Mencegah Kanker
Zat antioksidan yang terdiri dari vitamin C, flavonoid dan potassium mempunyai kemampuan untuk menangkal efek radikal bebas, seperti pertumbuhan sel-sel kanker, merusak jaringan kulit dan lain sebagainya.

4.        Mengontrol Tekanan Darah
Kandungan fitronutrien di dalam buah ini sangat bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.

5.        Menjaga Kesehatan Gusi dan Gigi
Selain berguna untuk menjaga kesehatan tulang, kandungan kalsium di dalamnya juga berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

6.        Menyembuhkan Gangguan Ginjal
Kandungan mineral di dalamnya mempunyai kemampuan untuk membantu fungsi ginjal dalam proses ekskresi urine.

7.        Mengurangi Rasa Stres
Kandungan senyawa yang dimiliki mampu meningkatkan hormon rasa senang serta dapat menstabilkan syaraf-syaraf pusat sehingga tubuh dan otak menjadi rileks.


Meskipun mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, buah rambusa tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Khasiat Karamunting & Kemunting (Tumbuhan Liar)

Karamunting yang memiliki nama latin (Melastoma affine), (Melastomataceae) dan Kemunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Wight, Myrtus canescens Lour, Myrtus tomentosa (Aiton) Hassk, Rhodomyrtus parviflora Alston, Ochthocharis bornensis Bl). Mungkin dianggap tak bermanfaat dia adalah tumbuhan liar berkayu yang termasuk ke dalam famili Myrtaceae atau (jambu-jambuan). Tumbuhan ini juga memiliki sebutan yang berbeda di beberapa daerah antara Karamunting/ Keramunting / Senduru (Kalimantan) Kalamunting (Pekanbaru), Haramonting (Sumatera Utara) dan Harendong Sabrang (Jawa Barat).


Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara dan akhirnya menyebar ke daerah tropis dan subtropis sampai ketinggian 2400 m. Tumbuhan ini sering dianggap sebagai gulma (tanaman pengganggu) hal itu karena pertumbuhannya yang sangat cepat sehingga mengalahkan vegetasi aslinya.
Karamunting mempunyai pertumbuhan yang cepat dan dapat mencapai ketinggian 4-12 m. Letak daun berlawanan, daun berbentuk oval, bagian atas daun berwarna hijau mengkilap, bagian bawah daun berwarna abu-abu berbulu. Panjang daun 5-7 cm dan lebar 2-3,5 cm. Bunga tunggal atau berkelompok (klaster) 2-3 bunga, diameter 2,5-3 cm dengan warna beragam dari merah muda (pink) sampai ungu dengan benang sari banyak dan tidak beraroma.
Buah karamunting berbentuk lonjong dengan ukuran panjang 1-1,5 cm. Menjelang matang, buah yang semula berwarna hijau berubah menjadi merah kecokelatan sampai hitam. Kulit buah seperti beludru. Buah yang matang berwarna ungu, lunak, dengan 40-45 biji didalamnya. Daging buah seperti anggur, hanya terasa lebih berserat, tak terlalu mengandung air, dan rasanya manis. Perbanyakan tanaman secara alami terjadi melalui biji yang disebarkan oleh burung.
Grapesda News, mencoba memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tumbuhan liar yang kadang dianggap tidak bermanfaat ini ternyata memiliki khasiat yang luar biasa.
Bunga & Buah Karamunting/ Buah tinta
Berikut Khasiat Tumbuhan Liar Karamunting :
1      Ekstrak antosianin dari buah karamunting mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat. Antioksidan diperlukan untuk mencegah atau mengurangi penyakit akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan pasangannya, bersifat tidak stabil dan berusaha mencari pasangan dengan menempel pada sel sehat yang sudah berpasangan. Radikal bebas dihasilkan oleh tubuh manusia sebagai produk sampingan pada proses pembentukan energi. Selain itu, faktor eksternal seperti perubahan lingkungan, sinar ultra violet, asap rokok, pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain juga berperan dalam perkembangan radikal bebas.
Radikal bebas dalam jumlah tertentu diperlukan untuk membantu sel darah putih menghancurkan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi jika terlalu banyak akan menyebabkan timbulnya penyakit yang bersifat kronis, dimana penyakit menjadi nyata setelah waktu yang lama.
Penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas antara lain penuaan dini, kanker, dan serangan jantung. Antioksidan juga diproduksi oleh tubuh, namun ketika jumlah radikal bebas sudah terlalu banyak maka diperlukan asupan antioksidan dari luar. Salah satu sumber antioksidan alami berasal dari buah-buahan.
2      Selain kandungan antioksidan pada buah, penelitian lain menunjukkan bahwa daun karamunting mengandung senyawa golongan flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin galat, tanin katekat, kuinon dan unsur natrium, kalsium, kalium serta magnesium.
3      Akar : ekstrak akar dapat meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan otot kontrak pembuluh darah halus. Dengan kata lain, ekstrak akar mampu untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus sebagai penyebab nanah. Kandungan tannin atau zat warna di akar dapat digunakan sebagai pewarna hitam alami. Sebagian masyarakat memanfaatkan untuk menghitamkan gigi dan alis.
4      Daun : selain sebagai bahan pengobatan herbal untuk penyakit diabetes.
5      Untuk obat luka, yaitu dengan mengunyah beberapa lembar daun karamunting lalu ditempelkan ke bagian luka.
6      Daun ini dapat dimanfaatkan untuk menetralkan racun.
7      Mengkonsumsi buah Karamunting juga mempunyai efek hemostatik dalam saluran pencernaan bagian atas.
8      Melawan metrorrhagia penyebab pendarahan pada wanita. Kandungan buah ini mampu meningkatkan hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan juga meningkatkan antianoxic.

Khasiat Tanaman Ciplukan

.

Ciplukan bukanlah nama orang. Ini adalah sejenis tanaman yang berkhasiat obat. Selain daun, buah, batang dan akarnya pun punya daya menyembuhkan.


Ciplukan atau physallis peruviana.L memang tidak memiliki nama dalam bahasa Indonesia. Justru dalam bahasa daerah banyak istilahnya. Mulai dari ceplokan, keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali), cecendet, cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), Leletokan (Minahasa), Kenampok (sasak), dan lapunonat (Tanimbar, Seram).

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan semak semusim, yang tergolong sebagai tanaman liar. Ciplukan bisa Anda temukan di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek. Seperti pinggir selokan, pinggiran rel keretaapi, pinggir-pinggir kebun dan lereng-lereng tebing sungai. Bisa tumbuh pada ketinggian 0-1.800 meter di atas permukaan laut.

Tumbuhan ini berdiri tegak dengan tinggi antara 30 cm sampai 50 cm dan berbatang berwarna hijau persegi, bercabang, dan berambut pendek. Daun berseling dan berlekuk, bertangkai 7-25 mm, dengan bentuk bundar telur memanjang dan ujung lancip. Ukuran panjang 3,5-10 cm dan lebar 2,5 cm.

Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah hijau muda dan berambut halus. Bunga buah keluar dari ketiak daun berwarna kekuning-kuningan. Buahnya berbentuk lentera, bila sudah masak berwarna kuning, rasanya manis agak keasam-asaman.



Khasiat Daun Ciplukan Untuk Pengobatan Penyakit Ringan

1.    Mengobati Flu
Cara pembuatan obatnya pun tidaklah suit yaitu :
·         Potong-potong daun ciplukan hingga menjadi beberapa bagian
·         Kemudian rebus dengan air sampai mendidih
·         Minum air rebusannya, hingga sembuh

2.    Obat Radang Tenggorokan
Tak hanya dapat mengobati flu biasa, namun daun ciplukan bahkan dapat menjadi obat untuk radang tenggorokan yang kerap kali menyerang anak-anak ataupun dewasa. Cukup dengan meminum air rebusan dari daun ciplukan ini untuk meredakan radang tenggrokan secara alami.

3.    Mengobati Pertusis
Daun ciplukan pun terbukti dapat menjadi obat bagi yang mengalami batuk rejan atau pertusis. Kandungan dalam daun ciplukan dapat meredakan batuk ini secara alami secara bertahap, namun tidak kembali lagi.

4.    Mengobati Gondongan
Daun ciplukan juga memiliki manfaat untuk meredakan radang, hingga yang menyebabkan mengurangi nyeri seperti gondongan. Gondongan adalah kondisi dimana bagian kelenjar di bawah leher, mengalami pembengkakan. Ketika mengalami gondongan akan terasa nyeri, kemudian secara alami dapat dikurangi dengan meminum air rebusan dari daun ciplukan.

5.    Obat Untuk Bisulan
Sebagai anti radang yang sangat berkhasiat, daun ciplukan pun dapat digunakan untuk mengobati bisulan pada kulit. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan air rebusan daun ciplukan ke bisul yang sedang meradang. Namun pastian tangan anda dalam keadaan bersih.

6.    Mempercepat Pengeringan Borok
Bagi yang menderita sakit borok pun dapat diatasi dengan daun ciplukan. Hanya dengan menumbuk daun ciplukan dengan alu, kemudian oleskan pada borok yang sedang meradang. Borok yang sedang dialami dapat semakin cepat mengering.


Khasiat Daun Ciplukan Untuk Pengobatan Penyakit Berat

7.    Mengobati Kencing Manis
Manfaat lain yang dapat Anda rasakan dari daun ciplukan ialah karena khasiatnya yang dapat mengobati kencing manis. Penderita kencing manis hanya perlu meminum rebusan daun ciplukan secara rutin agar penyakit kencing manis dapat segera hilang.

8.    Mengurangi Penyakit Paru-Paru Basah
Khasiat daun ciplukan juga sangat besar bagi yang menderita penyakit paru-paru basah. Terutama air rebusan daun ciplukan yang dikonsumsi secara teratur, dapat mengurangi masalah kesehatan ini.

9.    Mengurangi resiko Terjadinya Epilepsi
Bahkan, air rebusan daun ciplukan pun dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit epilepsi. Kemudian bagi yang memiliki penyakit tersebut, kemungkinan akan mengurangi kekambuhan penyakit epilepsi yang diderita.

10.    Meredakan Gangguan Kelenjar Getah Bening
Apabila pernah mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, maka sangat disarankan untuk meminum air rebusan daun ciplukan secara rutin. Namun meminum air rebusan tanaman seperti daun ciplukan ini, harus diseimbangi dengan asupan manfaat air putih.

Untuk mendapatkan manfaat daun ciplukan ini, harus mengikuti saran penyajiannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Konsultasikan hal tersebut dengan dokter, untuk mendapatkan dosis yang tepat dan seimbang.

Khasiat Buah Kersen

Buah Kersen merupakan buah yang memiliki nama lain buah talok dengan nama latin Muntingia calabura L. termasuk family dari tanaman Elaecarpaceae ialah sejenis buah berukuran kecil, rasanya manis, memiliki warna hijau saat muda dan berwarna merah cerah saat matang. Buah ini juga memiliki banyak nama alias sebutan di berbagai daerah di Indonesia, ada yang menamainya ceri (cerry), keres, keresen, karsem, seri, baleci dan lain sebagainya.



Pohon Kersen-Pohon Liar yang Bermanfaat

Pohon kersen adalah salah satu tanaman yang mudah kita jumpai di pinggir jalan. Pohon ini termasuk tanaman liar yang tumbuh dengan ketinggian 3 sampai 6 meter, bahkan ada yang mencapai 12 meter. Selain di Indonesia, tumbuhan ini juga tumbuh di berbagai negara seperti India, Meksiko, Kosta Rika, Inggris, Vietnam, Kamboja, Thailand dan lain-lain.



Pohon ini biasa tumbuh di tempat yang kering dan sering tumbuh di pinggir jalan, sehingga membuatnya sering dipakai sebagai tempat berteduh tukang becak dan dipanjat oleh anak-anak untuk diambil buahnya. Hewan seperti burung pemakan buah dan codot juga sering menghampiri pohon ini dan mengambil buahnya. Termasuk ulat gatal pun sering bersarang di pohon atau daun tanaman ini, sehingga terkadang ada anak yang gatal-gatal setelah memanjatnya. Anak-anak bahkan mengalami sakit perut setelah memakannya, karena tidak membersihkannya terlebih dahulu sebelum dimakan (setelah memetik langsung dimakan).

Selain buahnya, kayunya juga bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Daunnya juga memiliki beberapa khasiat yang dipercaya bisa mengobati beberapa jenis penyakit seperti untuk mengurangi radang hingga anti tumor.


Kandungan Gizi Buah Kersen/ Talok/ Ceri

Meskipun buah ini sering digunakan sebagai penghias kue tart. Buah mungil yang satu ini ternyata menyimpan beberapa kandungan senyawa penting yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah Penelitian dan ditulis oleh Julia F Morton dalam bukunya yang berjudul “Fruits of Warm Climates” tahun 1987. Menurutnya, setidaknya ada 12 jenis senyawa yang terkandung dalam buah cerry/kersen ini.

Setiap 100 gr buah talok memiliki kandungan :


  • Air sebanyak 77,8 gram
  • Lemak sebanyak 1,56 gram
  • Protein sebanyak 0,324 gram
  • Kalsium sebanyak 124,6 miligramSerat sebanyak 4,6 gram
  • Zat besi sebanyak 1,18 miligram
  • Fosfor sebanyak 84 miligram
  • Vitamin B1 (Tiamin) sebanyak 0,065 miligram
  • Vitamin C (antioksidan atau Ascorbic Acid) sebanyak 80.5 miligram
  • Karotin sebanyak 0,019 miligram
  • Niacin sebanyak 0,554 miligram
  • Riboflavin sebanyak 0,037 miligram

Manfaat & Khasiat Buah Kersen bagi Kesehatan

Apa saja manfaat dari buah kersen ini? Sebenarnya ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari buah ini dalam hal keseahatan. Meskipun belum ada banyak penelitian, namun banyak orang yang sudah mempercayai dan membuktikan akan khasiat buah mungil ini. Berikut adalah beberapa manfaatnya bagi kesehatan tubuh dan mengobati penyakit :

1.    Mengurangi Nyeri akibat Asam Urat
Buah kersen sudah dipercaya masyarakat bisa membantu mengatasi asam urat secara alami. Caranya juga cukup simpel dan mudah serta murah. Cukup dengan konsumsi buah ceri/ talok/ kersen 9 butir, tiga kali dalam sehari. Hal itu akan bisa meredakan nyeri karena asam urat.
2.   Mengatasi Diabetes
3.   Mengatasi Radang (anti inflamasi)
4.   Meringankan gejala pilek dan flu
5.   Mengatasi kejang di saluran cerna akibat diare & gastritis (anti pasmodik)
6.   Antibakteri (antiseptik)


Cara Membuat Sirup Kersen

Jika Anda tidak ingin mengkonsumsinya secara langsung, Anda bisa membuat sirup kersen. Bagaimanakah caranya?

Alat :
  • Panci
  • Ember
  • Cobek (penumbuk)
  • Botol untuk mengemas
  • Saringan


Bahan :
  • Buah kersen matang (warna merah)
  • Gula pasir
  • Kayu Manis
  • Garam
  • Vanilla
  • Kayu Manis


Cara Membuat :
  • Cuci buah kersen yang sudah matang menggunakan air sampai bersih.
  • Pisahkan daging buah kersen dari kulitnya. Caranya, tumbuk buahnya lalu rebus dengan perbandingan air dan kersen 1 :3.
  • Setelah itu sambil direbus tambahkanlah dengan gula menggunakan perbandingan 1:2 ditambah garam, vanilla, kayu manis secukupnya saja.
  • Apabila telah mendidih, saringlah menggunakan saringan agar ampasnya hilang.
  • Pakai sirup tersebut sebagai sirup alami. Semoga berhasil !!!



Ternyata ada banyak khasiat buah kersen/ talok/ ceri (cerry) bagi kesehatan. Semoga bermanfaat dan mohon apabila ada kesalahan.